ceritaku

Kamis, 15 Mei 2014

ocehanku


Tuhan.. sampai kapan aku menangisi keadaan ini? Sampai kapan air mata ini berhenti membasahi wajah ini? Sampai kapan Tuhan??
Entah siapa yang bersalah namun semakin lama harapan itu menjauhiku. Semua yang kulalui serasa semu semata. Seakan aku berada dilingkaran yang salah. Aku selalu berusaha melukis sebuah senyuman untuk mereka, namun itu hanyalah hal konyol bagi mereka. Begitu sadiskah dunia ini terhadapku? Ingin ku berlari sejauh mungkin. Berlari menjauhi kenyataan yang tak berpihak pada ku. Tapi bagaimana mungkin itu terjadi, dengan kakiku yang  secara tidak langsung memintaku untuk tetap bertahan. Bertahan untuk tetap menghadapi kenyataan. Hatiku menangis, batinku menagis, jeritanku tak mereka dengar.. aku sakit, batinku sakit, namun mereka tak mengerti aku. Begitupun aku yang sedikit pun tidak mampu memahami mereka. Tapi dibalik semua itu, mereka tidak tau begitu kuatnya usahaku untuk memahami keinginan mereka. Ku coba menelusuri setiap sudut ruang kehidupan ini, namun hingga detik ini tak kunjung ku dapat sebuah definisi. Seakan aku tak berguna. Seakan aku tak ada baiknya..
BODOH.. yahh,, itu mungkin sebutan yang pantas buat diriku. Aku yang terlalu bodoh.. belum bisa seperti apa yang mereka inginkan. TAPI.. apa mereka tau seberapa hebatnya logikaku hingga batinku terhentak untukku berubah menjadi lebih baik seperti seharusnya. Mencoba berusaha sekuat semampu ku agar tak ada yang tersakiti dengan kehadiranku dikehidupan mereka. LALU..bagaimana dengan aku? Bagaimana dengan perasaan ku? Ibarat kertas kosong.. itulah aku. Secarik kertas yang satu goresan tinta pun tak ada didalamnya. Harap ku sangat besar untukku bisa menggoreskan tinta demi tinta dikertas itu. Namun ketakutan itu terkadang menghampiriku. Takut goresan itu salah hingga orang yang didekatku selalu memberi harapan semu bagiku .Dan hal itu tak akan kubiarkan terjadi. Disetiap doa aku selalu meminta pada Tuhan untuk selalu bersamaku dan mengajariku mengisi kertas kosong itu dengan kata – kata indah. Agar aku memiliki definisi tersendiri. Definisi yang begitu dalam pengertiannya bagi semua orang terutama mereka yang ada di dekatku. Hingga harapan itupun benar- benar nyata dan senyuman itu ada.
Hidup itu emang misteri yah.. kita gak tau apa yang akan terjadi besok, lusa, atau bahkan sejam yang akan datang kita gak tau apa yang bakalan terjadi pada diri kita. Tuhan itu emang baik banget yah.. semua telah dirancangnya sedemikian rupa. Hanya saja terkadang kita terlalu banyak menegeluh dengan keadaan. Sebenernya Tuhan itu gak akan pernah meninggalkan kita kok, selagi kita percaya niscaya Tuhan selalu ada buat kita dalam keadaan senang bahkan saat-saat sulit sekalipun.

Selasa, 06 Mei 2014

PENGALAMAN MENJADI MAHASISWA AKBID BINA HUSADA


Pengalaman baru menjadi mahasiswa baru di kampus AKBID BINA HUSADA
Semua orang tak terkecuali saya sangat menginginkan untuk duduk dibangku kuliah menjajakan nama sebagai mahasiswa. Kalau boleh jujur, dulu ketika saya masih duduk dibangku SMA sepintas diotak saya “kuliah itu sangat seru dan santai” **kayak di TV itu loh.. hehee. Tak bisa dipungkiri kini saya menjadi seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di AKBID BINA HUSADA. Ada banyak hal baru yang saya dapat pastinya ada yang senang,sedih, seru, pakoknya semua deh kalo bahasa anak zaman sekarang sih “kocak dan gokil”
Semua berawal dari PPS atau istilah lain ospek, dimana semua dari ujung rambut sampai ujung kaki berubah penampilan yang serba aneh. Topi yang ada daun-daunan , pake rok dari tali rapiah, astaga.. “ini kita mau jadi bahan comedian apa gimana??” Namun  tak terasa PPS pun selesai.  Awal-awal kuliah sih, masih agak santai dengan perkenalan sama dosen juga teman yang berasal dari semua penjuru nusantara. Kita menjadi merasakan bagaimana berbaur dengan berbagai tipe dari berbagai daerah. Ada yang logatnya lucu, ada yang sifatnya aneh, ada yang heboh ,dll. Dan faktanya didaerahnya masing-masing itu hal biasa saja.
Secara tidak langsung semakin lama kita diajarkan untuk lebih mandiri. Belajar bagaimana sisi kebidanan itu tumbuh dengan baik didiri saya. Ada banyak hal yang saya dapat selama belajar di AKBID BINA HUSADA. Dosennya yang sangat tegas mengajarkan ku untuk lebih baik dalam belajar. Karna kalo kita hanya diam dan melamun saat dosen lagi mengajar kita bisa kena semprot. (\=D/) **malu sendiri kalau bisa ini muka pengennya ditaro dikantong saja.. hahaa.  
Belajar dan praktek itulah kegitan yang ada dikampus. Persaingan pun semakin sengit ditambah ujian dan ujian praktek. Dimana semua yang telah kita pelajari secara rillnya kita di uji dosen. **sangat menengangkan . Tapi dengan usaha dan doa semua berjalan dengan baik. Saya sangat berterimakasih kepada Tuhan atas hikmatnya saya bisa menjalani proses belajar .Ditambah  dengan  acara ucap janji mahasiswa bidan saya pun semakin lebih bersemangat untuk belajar agar nantinya menjadi bidan yang profesional. Hehehe,, amin.